Tidak baik menghapus blog yang sudah tidak dipakai lagi

Tidak baik menghapus blog yang sudah tidak dipakai lagi. Info sangat penting tentang Tidak baik menghapus blog yang sudah tidak dipakai lagi. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Tidak baik menghapus blog yang sudah tidak dipakai lagi

Tidak baik menghapus blog yang sudah tidak dipakai lagi
Bisnis Tiket Pesawat
Nah…pokoknya yang seperti itulah. Lalu save templatenya. Mudah-mudahan related postsnya bisa berfungsi. Kalau ternyata gagal, harap bertanya kepada ahli hack blogger ya. Jangan pada saya. Sebab saya juga gak mudeng dengan hal-hal seperti ini nih.... Trik ini juga cuma hasil nyontek koq. ;)
Jangan menghapus blog yang sudah tidak dikelola lagi Mengapa jangan menghapus blog yang sudah tidak kita kelola atau tidak kita gunakan lagi? Maksudnya blog yang dibuat pada layanan blogging gratis. Misalnya blogger.com, wordpress.com, blog.com, atau blogdetik.com. Biasanya, karena merasa tidak dipungut biaya, setelah kita enggan melanjutkan mengelola sebuah blog gratisan, lalu dengan ringan hati kita akan menghapus blog itu. Mungkin pada awalnya kita sedang mengelola blog di layanan blogger.com yang membahas tentang masakan berbahan tempe dan tahu, anggaplah blog itu bernama "Dunia Masakan Tahu dan Tempe" dengan subdomain tahu-tempe.blogspot.com. Tapi satu tahun kemudian kita sudah mulai bosan makan tahu dan tempe, karena mulai doyan makan daging dan mulai keranjingan mempelajari banyak resep memasak daging. Dan kita segera membuat blog tentang cara memasak daging, misalnya daging sapi. Blog yang baru kita buat itu diberi nama "Aneka Resep Masakan Daging Sapi" dengan subdomain daging-sapi.blogspot.com. Dan kita pun menghapus blog "Dunia masakan tahu dan tempe". Kita fikir dari pada bikin penuh dashboard. Atau mungkin juga karena kita sudah beralih ke blog yang memiliki domain dan hosting pribadi. Yang saya tahu pada layanan blogging gratis, baru blogger.com yang sepertinya membiarkan eksistensi sebuah blog bisa jadi "abadi". Meskipun ada beberapa kasus penghapusan blog oleh pihak blogger.com / blogspot.com, tapi itu jarang terjadi. Banyak blog di blogger.com yang meskipun pemiliknya sudah bertahun-tahun meninggal dunia dan tidak mewariskan blog tersebut kepada ahli warisnya, tapi sampai sekarang blog itu masih bisa diakses pengunjung. Ini tidak terjadi untuk blog yang dibuat pada layanan blogging gratis lainnya. Jika dalam kurun beberapa waktu blog itu tidak pernah diupdate lagi, maka pengelola layanan segera menghapus blog tersebut. Kembali pada topik awal, jangan menghapus blog yang sudah tidak kita kelola lagi pada layanan blogging gratis. Saya pernah membaca sebuah tulisan pada blog milik seorang blogger bule, tapi saya sudah lupa URL sumbernya, yang membahas tentang hal ini. Dia mengatakan bahwa ada orang-orang tertentu yang bisa menggunakan URL blog yang kita hapus tersebut untuk banyak keperluan. Dia akan memanfaatkan link-link yang pernah dibuat menuju URL blog yang sudah dihapus itu. Karena belum tentu blogger-blogger lain yang membuat link-link itu tahu bahwa blog yang sudah di-link-nya itu sudah dihapus oleh si pemilik. Para blogger tentu paham bahwa banyaknya link yang masuk akan mempengaruhi nilai Google Pagerank sebuah blog. Selanjutnya blog terhapus yang masih memiliki banyak link masuk itu akan digunakan oleh si pengguna URL bekas tersebut untuk membangun link ke arah blog utamanya. Kalau hanya rangkaian link yang dimanfaatkan orang lain, itu tidak terlalu menjadi soal. Tapi bagaimana jika URL blog yang sudah kita hapus itu digunakan untuk URL blog yang berisi content pornografi, judi online, content SARA, dan sejenisnya? Mungkin ada banyak orang yang masih mengenal dan hafal URL blog "Dunia masakan Tahu dan Tempe" yang sudah kita hapus. Boleh jadi karena link-nya masih ada di widget Blogroll di banyak blog milik blogger lain. Dan pasti ada banyak pembaca yang ingin mendapatkan resep-resep makanan dari tahu dan tempe. Tapi ketika mereka mengakses URL http://tahu-tempe.blogspot.com, yang muncul malah blog dengan suguhan content berupa daging segar tanpa BH dan celana dalam. Gimana tuh? Koq blognya si Anu jadi blog beginian ya?, tanya para pembaca keheranan.